Terus terang saja, aku bukanlah tipe orang yang suka menggambar serius. Maksudku, aku memang suka menggambar, tapi bukan menggambar orang atau sesuatu yang detil. Yang kugambar lebih pada gambar-gambar gak jelas atau coret-coretan monster yang kacau. Jadi bisa dibilang aku tidak punya hobi menggambar.
Akan tetapi, sepertinya hal itu berubah sejak aku menyukai Pokemon, sebuah permainan video game bergenre RPG yang mengagumkan. Tapi aku tidak akan menceritakan tentang Pokemon pada tulisanku ini. Kalian nanti bisa membacanya pada segmen Art.
Memainkan Pokemon artinya menjadi seorang Pokemon trainer yang berteman dengan beragam jenis monster aneh yang disebut Pokemon. Petualangan yang disajikan dalam permainan ini membuatku ingin bisa hidup di dalam dunia Pokemon tersebut, bersama dengan Pokemon andalanku, Sandslash. Inilah yang lantas membuatku berekspresi, salah satunya dengan menggambar. Ya, iseng-iseng aku membayangkan aku apabila aku benar hidup di dunia Pokemon. Aku lalu menggambar karakterku diriku di dunia maya, dengan menggunakan pnesil sederhana di atas kertas HVS. Dalam lukisan itu, aku menggambarkan diriku tengah duduk bersama Pokemon andalanku, Sandslash.
Di luar dugaan, ternyata gambar yang kuhasilkan cukup bagus. Membuatku senang sendiri karena bisa menggambar karakter trainer Pokemonku dengan tanganku sendiri. Aku lantas mewarnainya seadanya dengan menggunakan paint bucket photoshop. Lantas, aku membagikannya pada teman-teman sesama penggemar Pokemon. Kebanyakan mereka memuji lukisanku dan bahkan ada yang meniru membuat gambar karakter trainer Pokemon miliknya sendiri. Sejak saat itulah, aku mulai memiliki hobi menggambar.
Tapi sebenarnya sebelum itu aku juga beberapa kali menggambar sebagai ilustrasi untuk cerita fiksi yang kutulis tentang Pokemon. Aku lantas membuat akun khusus di deviantArt sebagai tempat memajang hasil-hasil karyaku. Salah satunya lukisan yang kalian lihat di atas tulisan ini, lukisanku bersama dengan Sandslash. Lukisan ini, memiliki cerita tersendiri. Saat itu aku memikirkan seperti apa penggambaran diriku dalam wujud kartun/anime sebagai avatar diriku di dunia maya, khususnya di dunia Pokemon. Saat itu, aku cenderung melihat pada Sandslash, Pokemon berduri yang menjadi favoritku.
Maka jangan heran bila karakter trainer Pokemon buatanku itu memiliki mata lebar. Itu terinspirasi dari Sandslash. Sementara pose duduk dan pakaiannya, terinspirasi dari salah satu gambar yang sempat aku temukan di internet. Aku memilih pose duduk, karena pada dasarnya aku memang orang yang lebih suka duduk. Seperti pose yang ada dalam lukisan itu. Maka jadilah 'alter ego' dunia Pokemonku, yang lantas kuberi nama: Lunar Servada.
Sejak lukisan pertamaku di atas itu, beberapa kali aku menggambar trainer Pokemon bersama Pokemon favoritnya. Trainer-trainer Pokemon tersebut adalah teman-temanku sesama penggemar Pokemon di forum internet. Untuk kumpulan lukisannya, bisa kalian lihat pada akun deviantArtku. Tanpa aku duga, rupanya kumpulan gambar avatar trainer Pokemon tersebut menarik perhatian salah seorang teman penggemar Pokemonku, yang kebetulan pintar menggambar. Dia lantas meminta izin untuk menggambar ulang lukisanku tersebut. Dan yeah, aku memberinya izin. Lalu setelah kulihat hasil remake lukisanku, ternyata hasilnya sangat bagus! Dia beberapa kali menggambar karakter Lunar Servada, salah satunya seperti yang bisa kalian lihat pada header weblog ini.
Tapi, sama seperti menulis, sejak menjadi seorang wartawan, aku jadi tidak memiliki waktu untuk menggambar. Meskipun sebenarnya telah banyak rencana lukisan yang ada dibenakku. Meski begitu, aku akan tetap berupaya agar bisa menggambar kembali. Karena jujur saja, melalui menggambar aku bisa melepas kepenatan. Melalui menggambar aku bisa mengisi waktu luangku dulu. Dan, selain menulis, menggambar menjadi salah satu saranaku untuk mencurahkan setiap pikiran yang ada, dan melampiaskan segala emosi yang tercipta. Doakan aku ya! (luk)
Akan tetapi, sepertinya hal itu berubah sejak aku menyukai Pokemon, sebuah permainan video game bergenre RPG yang mengagumkan. Tapi aku tidak akan menceritakan tentang Pokemon pada tulisanku ini. Kalian nanti bisa membacanya pada segmen Art.
Memainkan Pokemon artinya menjadi seorang Pokemon trainer yang berteman dengan beragam jenis monster aneh yang disebut Pokemon. Petualangan yang disajikan dalam permainan ini membuatku ingin bisa hidup di dalam dunia Pokemon tersebut, bersama dengan Pokemon andalanku, Sandslash. Inilah yang lantas membuatku berekspresi, salah satunya dengan menggambar. Ya, iseng-iseng aku membayangkan aku apabila aku benar hidup di dunia Pokemon. Aku lalu menggambar karakterku diriku di dunia maya, dengan menggunakan pnesil sederhana di atas kertas HVS. Dalam lukisan itu, aku menggambarkan diriku tengah duduk bersama Pokemon andalanku, Sandslash.
Di luar dugaan, ternyata gambar yang kuhasilkan cukup bagus. Membuatku senang sendiri karena bisa menggambar karakter trainer Pokemonku dengan tanganku sendiri. Aku lantas mewarnainya seadanya dengan menggunakan paint bucket photoshop. Lantas, aku membagikannya pada teman-teman sesama penggemar Pokemon. Kebanyakan mereka memuji lukisanku dan bahkan ada yang meniru membuat gambar karakter trainer Pokemon miliknya sendiri. Sejak saat itulah, aku mulai memiliki hobi menggambar.
Tapi sebenarnya sebelum itu aku juga beberapa kali menggambar sebagai ilustrasi untuk cerita fiksi yang kutulis tentang Pokemon. Aku lantas membuat akun khusus di deviantArt sebagai tempat memajang hasil-hasil karyaku. Salah satunya lukisan yang kalian lihat di atas tulisan ini, lukisanku bersama dengan Sandslash. Lukisan ini, memiliki cerita tersendiri. Saat itu aku memikirkan seperti apa penggambaran diriku dalam wujud kartun/anime sebagai avatar diriku di dunia maya, khususnya di dunia Pokemon. Saat itu, aku cenderung melihat pada Sandslash, Pokemon berduri yang menjadi favoritku.
Maka jangan heran bila karakter trainer Pokemon buatanku itu memiliki mata lebar. Itu terinspirasi dari Sandslash. Sementara pose duduk dan pakaiannya, terinspirasi dari salah satu gambar yang sempat aku temukan di internet. Aku memilih pose duduk, karena pada dasarnya aku memang orang yang lebih suka duduk. Seperti pose yang ada dalam lukisan itu. Maka jadilah 'alter ego' dunia Pokemonku, yang lantas kuberi nama: Lunar Servada.
Sejak lukisan pertamaku di atas itu, beberapa kali aku menggambar trainer Pokemon bersama Pokemon favoritnya. Trainer-trainer Pokemon tersebut adalah teman-temanku sesama penggemar Pokemon di forum internet. Untuk kumpulan lukisannya, bisa kalian lihat pada akun deviantArtku. Tanpa aku duga, rupanya kumpulan gambar avatar trainer Pokemon tersebut menarik perhatian salah seorang teman penggemar Pokemonku, yang kebetulan pintar menggambar. Dia lantas meminta izin untuk menggambar ulang lukisanku tersebut. Dan yeah, aku memberinya izin. Lalu setelah kulihat hasil remake lukisanku, ternyata hasilnya sangat bagus! Dia beberapa kali menggambar karakter Lunar Servada, salah satunya seperti yang bisa kalian lihat pada header weblog ini.
Tapi, sama seperti menulis, sejak menjadi seorang wartawan, aku jadi tidak memiliki waktu untuk menggambar. Meskipun sebenarnya telah banyak rencana lukisan yang ada dibenakku. Meski begitu, aku akan tetap berupaya agar bisa menggambar kembali. Karena jujur saja, melalui menggambar aku bisa melepas kepenatan. Melalui menggambar aku bisa mengisi waktu luangku dulu. Dan, selain menulis, menggambar menjadi salah satu saranaku untuk mencurahkan setiap pikiran yang ada, dan melampiaskan segala emosi yang tercipta. Doakan aku ya! (luk)