Dirilis tahun 1999, Tiberian Sun mengambil setting tiga puluh tahun setelah kejadian dalam game Tiberian Dawn yaitu di bumi tahun 2030. Mineral alien misterius yang disebut Tiberium terus menyebar ke seluruh permukaan bumi dan membuat kehidupan umat manusia semakin terdesak. Global Defense Initiative (GDI) yang berhasil mengalahkan Brotherhood of NOD pada Perang Tiberian pertama pun kini disibukkan dengan usaha untuk menyelamatkan umat manusia dari kepunahan.
Di lain pihak, faksi Brotherhood of NOD kembali muncul untuk menyelesaikan misinya dalam merebut kekuasaan atas Tiberium dan menjadi penguasa bumi. Kane, pemimpin kharismatik NOD secara misterius kembali hidup dan mengambil alih kekuasaan atas Brotherhood yang telah terpecah belah setelah kekalahan tiga puluh tahun yang lalu. Menyadari kenyataan ini, GDI tak tinggal diam. Tugas mereka bertambah karena harus menghancurkan NOD. Mereka tidak sendiri, ada The Forgotten, kelompok mutan hasil percobaan Tiberium yang terlupakan, yang lantas memutuskan membalas dendam pada NOD.
Seperti game sebelumnya, Tiberian Sun menawarkan dua campaign mission, yaitu versi GDI dan NOD. Untuk pertama kalinya dalam sejarah C&C, Tiberian Sun menawarkan skirmish mode yang memungkinkan pemain mengatur pasukan serta strategi demi memenangkan pertempuran dalam World Domination Tour. Pemain bisa memilih bermain sebagai protagonist GDI atau antagonist NOD. Perubahan secara radikal C&C terjadi pada seri ini, dimana gameplay lebih terasa hidup dengan berbagai elemen-elemen RTS yang baru dan terbilang kontroversial. Elemen-elemen inilah yang kemudian kembali digunakan dan dikembangkan pada Red Alert 2.
Tentu saja terjadi perubahan besar dalam unit dan struktur yang dimiliki masing-masing kelompok, mengingat selisih waktu tiga puluh tahun sejak pertempuran pertama. Dalam Tiberian Sun, Westwood selaku pengembang menawarkan unit-unit dan struktur-struktur baru yang lebih canggih dan futuristik. Di faksi GDI ada Wolverine, Titan, dan Mammoth, sementara faksi NOD memiliki Cyborg, Devil Tongue, Cyborg Commander, dan Mutant Hijacker. Senjata-senjata canggih pun mengalami peningkatan level seperti Ion Cannon yang menakjubkan untuk GDI dan Nuclear Missile yang mematikan dan beracun untuk NOD. AI komputer mungkin terasa tinggi dan sulit dikalahkan, tapi disitulah tantangannya bagi pemain.
Kualitas gambar Tiberian Sun tidak mengecewakan. Tampilannya jernih dan lebih baik dari prekuelnya. Suara dan efeknya pun terdengar serasi dengan skema pertempuran yang ditawarkan ditambah lagi dengan film pendukung yang menarik, semakin menghidupkan konflik panas antara GDI dan NOD. Secara keseluruhan game ini tampil sederhana namun dengan kualitas terbaik. Sebuah game wajib untuk penggemar game bergenre strategi perang atau RTS. (luk)