Tapi tidak untuk Contra III: The Alien Wars. Seri ketiga Contra ini mungkin merupakan yang paling sulit yang pernah dibuat Konami. Bahkan menurutku, tingkat kesulitan game Contra: Hardcorps yang disebut-sebut tinggi pun tidak dapat dibandingkan dengan Contra III. Kenapa? Alasannya cukup sederhana, Contra: Hardcorps yang rilis di Sega Genesis memiliki pilihan melakukan sliding, yang bisa membuat karakter kita menghindari serangan musuh dengan mudah. Bandingkan dengan Contra III, yang seolah kita tidak diberi celah untuk bisa mengelak dari serangan alien-alien yang begitu cepat.
Tidak percaya? Salah satu contohnya adalah boss stage 3. Bos yang berupa robot biru besar ini menyemburkan api dari mulutnya yang begitu cepat, mengelilingi ruangan yang terkunci. Sayangnya, karakter kita tidak memiliki kecapatan yang menandingi kecepatan semburan api itu. Ditambah, robot botak tersebut mengeluarkan sinar laser yang mengejar kita. Plus, mengeluarkan granat yang ledakan menyisakan tempat kecil bagi kita untuk berlindung. Model boss ini terdapat di Contra: Hardcorps. Namun bedanya, pada Hardcorps, kita bisa dengan mudah menandingi atau menghindari kecepatan musuh dengan sliding, yang seakan-akan menembus kobaran api yang begitu besar. Selain boss stage 3, ada banyak contoh-contoh 'impossible position' yang peluangnya hanya 1 persen saja bisa kita hindari. Misalnya boss stage 4, saat kita mesti pindah dari satu roket ke roket lain yang akan hancur, sementara kita harus menghindari serangan pesawat musuh.
Tapi bukan cuma sampai disitu tingkat kesulitan Contra III. Berbeda dengan seri pertamanya, Super-C, dan Hardcorps, pada Contra III yang dirilis untuk Super Nintendo ini terdapat tiga mode permainan. Yaitu easy, normal, dan hard. Jujur, pilihan mode ini sebagaimana yang disediakan Konami ini membuatku kesal. Pasalnya, ending asli gamenya hanya bisa disaksikan apabila kita bisa menyelesaikan keseluruhan permainan pada mode hard. Sementara pada mode easy dan normal, kita hanya disuguhi ending yang menggantung, yang seolah memaksa kita untuk memainkan mode hard yang... well, sangat susah! Easy dan Normal mode saja sudah cukup susah, apalagi ditambah Hard mode?
bukan sekadar tingkat kesulitan yang membuat game ini cukup berkesan bagiku. Melainkan juga tampilannya yang aneh, dengan dua jenis stage yaitu side-view dan top-view. Menurutku, tampilan top-view sangat membingungkan dan aku bertaruh para gamer merasa tidak nyaman dengan pergerakannya. Sehingga, jenis tampilan ini tidak lagi digunakan dalam sekuel Contra 2D. Stage 2, yang merupakan stage pertama dengan top-view mungkin masih mudah, tapi bagaimana dengan Stage 5 yang kujamin, semua gamer yang memainkannya merasa pusing. Dan stage ini, menurutku menjadi salah satu 'impossible position' yang sulit untuk ditaklukkan.
Dengan tingkat kesulitan yang ditampilkan tersebut, aku bertaruh sedikit gamer atau bahkan tidak ada gamer yang berhasil menyelesaikan, menamatkan game ini dalam hard mode dan melihat ending asli game ini. Tapi beruntunglah kita mengenal sistem curang yang disebut cheat. So, aku sangat menyarankan siapapun gamer yang akan memainkan game ini, lebih baik mainkan dengan menggunakan kode cheat. Daripada karena stres sendiri kesulitan menamatkan game ini, toh main game cuma buat hiburan.
Well, di luar kesulitan-kesulitan dan 'mission impossible' di atas, garis besar Contra III bisa disebut menawan. Dengan kesan gelap, kekacauan, dan musuh yang full alien, serta desain stage dan boss yang keren, Contra III menawarkan aksi pertempuran yang seru nan epik. Apalagi game ini menyempurnakan elemen-elemen yang ada pada Contra dan Super-C. Sangat cocok dimainkan multiplayer, dan sangat disarankan menggunakan cheat. Are you ready for Contra?! (luk)